Sabtu, 24 Desember 2016

Disturbia (2006), Ketika memata-matai tak lagi jadi permainan keren




Ada yang suka Serial killer Movie? Kalau begitu, film yang satu ini takkan mungkin kalian lewatkan. Ya, Disturbia. Apa yang kalian bayangkan ketika mendengar film ini? Mudahnya saja Disturbia diambil dari kata Disturb yang berarti mengganggu. Dari kamus bahasa Inggris, Disturbia dapat dikatakan sebagai pelaku yang melakukan tindakan mengganggu seseorang (Pengganggu).
Film ini bercerita tentang seorang pemuda baik-baik, Kale (Shia LaBeouf) yang berubah 180 derajat setelah kematian sang ayah. Suatu hari ia dilaporkan ke polisi oleh guru bahasa Perancis yang mengalami luka pukulan oleh Kale. Karena masih berada di bahwah 17 tahun, ia diberi kesempatan berubah namun tetap dengan hukuman sebagai tahanan rumah. Kaki kanan Kale dipasang sebuah alat, yang apabila ia melewati batas pekarangan rumahnya maka alat itu akan seketika memberi sinyal ke kantor kepolisian. Siapa sangka, polisi yang menangani Kale adalah saudara guru bahasa Perancis yang ia pukuli.
Selama masa hukuman, kehidupan Kale kini menjadi sangat membosankan, teman baiknya, Ronnie (Aaron Yoo) sulit untuk di hubungi. namun itu semua tak bertahan lama. Ia menemukan kesenangan mengamati keseharian para tetangganya yang ternyata penuh dengan rahasia. Terutama seorang pria berambut putih, Mr. Turner (David Morse) yang sangat tertutup dan setiap harinya ia memotong rumput di halamannya sebanyak dua kali.
Beberapa hari kemudian, kehidupan barunya sebagai seorang pengintai makin bertambah baik ketika ada tetangga baru di sebelah rumahnya, Ashley (Sarah Roemer) dan keluarganya. Hingga akhirnya Ashley makin akrab dengan Kale dan mereka memulai pengintaian terhadap Mr. Turner. Ya, Mr. Turner memiliki ciri-ciri seorang pembunuh yang sedang buron. Kasus penculikan ini melibatkan penganiayaan gadis muda hingga tewas. Yang menarik adalah karena Mr. Turner memiliki mobil Mustang tahun 60-an yang penyok di bagian kap mobilnya, sama seperti yang diberitakan.
Pengintaian yang dilakukan Kale, Ashley dan Ronnie rupanya membawa mereka terlalu jauh. Masalah makin menjadi ketika Ronnie yang beberapa hari sebelumnya membobol mobil Mr. Turner meninggalkan HPnya di dalam mobil. Hal itulah yang membuat Ronnie mengendap-endap ke garasi Mr. Turner. Hal ini dimanfaatkan oleh Kale untuk mendapatkan gambaran di dalam rumah Mr. Turner. Siapa sangka Mr. Turner ternyata berada di dalam rumah dan mendapati Ronnie di rumahnya. Kale yang ketakukan, berlari ke rumah Mr. Turner untuk menolong sahabatnya. Hal ini mengakibatkan polisi datang karena gelang di kaki Kale. Tapi tidak ditemukan apa-apa di rumah itu, tidak ada mayat manusia seperti yang disangka selama ini.
Setelah semua kembali tenang, di malam yang sama, Ibu Kale ke rumah Mr. Turner untuk meminta tolong Mr. Turner agar tidak menuntut Kale. Kale yang sudah kembali ke rumah mendapati Ronnie sudah di kamarnya. Untunglah sahabatnya itu  masih hidup. Mereka yang kemudia melihat-lihat hasil rekaman di rumah Mr. Turner, mendapati gamabr yang sangat mengerikan. Sebuah kepala wanita dibungkus plastik. Ternyata dugaan mereka selama ini benar. Mr. Turner adalah seorang pembunuh. Kale makin panik karena menyadari bahwa sang ibu berada di rumah si pembunuh saat ini. Dapatkah Kale menyelamatkan ibunya dan membongkar rahasia Mr. Turner?
Film ini mengambil setting di daerah pinggir kota dengan keadaan perumahan yang asri dan tenang. Hampir sama dengan kasus-kasus pembunuhan di film-film lain yang memanfaatkan setting tenang. Karena memang biasanya yang tenang-tenang itu mematikan. Shia LaBeouf memainkan perannya dengan sangat baik. Film ini mencampurkan ketakutan dengan bumbu-umbu romansa dengan sangat baik.

Penasaran dengan filmnya? Silahkan googling ya, Salam…