Jumat, 24 Februari 2017

EXAM (2009), Mencari sebuah pertanyaan




Kali ini, film yang berhasil direview adalah Exam (2009). Sesuai dengan judulnya, film ini bercerita tentang sebuah tes atau ujian. Film yang berdurasi 1 jam 37 menit ini, mengusung genre film misteri. dari awal aura misteri sangat kuat di film ini, hingga akhir filmpun aura mencekam masih sangat terasa.
Film ini bercerita tentang 8 orang kandidat yang berhasil lolos tahapan seleksi untuk bekerja di sebuah perusahaan hingga tersisa satu tahapan lagi. suasana mencekam dimulai ketika delapan orang kandidat masuk ke dalam ruang ujian. Di dalam ruangan tersebut ada sebuah layar LCD besar dan dibawahnya terdapat layar kecil yang menunjukkan sisa waktu secara digital. Selain itu, terdapat 8 buah meja dan 8 buah kursi yang telah disusun rapih.
Sebelum tes dimulai, seorang pengawas menjabarkan aturan-aturan dalam ujian, seperti dilarang merusak kertas ujian sendiri, dilarang mengajak berbicara pengawas ujian ataupun security guard di dalam ruangan. Karena jika mereka melanggar, mereka akan langsung didiskualifikasi. Kalimat yang disampaikan oleh pengawas sebelum menghidupkan tombol hitungan mundur adalah “hanya ada satu soal dan hanya dibutuhkan satu jawaban” dan seperti pengawas pada umumnya, ia menutup dengan pertanyaan “any question?”
8 orang di dalam ruangan harus menjawab pertanyaan yang ternyata di dalam kertas sama sekali tak ada tulisan sama sekali selain “Candidate 1” angka sesuai urutan meja. Pada detik - detik pertama, salah seorang kandidat akhirnya melakukan kesalahan dengan menuliskan sesuatu di kertasnya. Langsung saja ia diboyong keluar dari ruangan dan didiskualifikasi karena telah merusak kertasnya. Kini tinggallah 7 orang kandidat lagi yang makin kebingungan dengan apa yang harus mereka lakukan. Salah seorang kandidat yang paling percaya diri kemudian mulai mengajak yang lain untuk merumuskan apa saja yang dapat mereka lakukan tanpa melanggar aturan. Salah satunya adalah berjalan-jalan di dalam ruangan dan saling berbicara antar kandidat.
Ia kemudian memutuskan untuk membuat nama panggilan masing – masing agar dapat saling berbicara satu dengan lainnya. Ia memanggil dirinya White, kemudian ada Black, Brown, Brunette, Blonde dan Black hair serta Deaf. Mereka mulai memutuskan untuk menemukan pertanyaan tersebut dan menyelesaikan tes ini. Mulailah satu persatu dari mereka mengajukan spekulasi, seperti menyiram airnnya atau mendekatkannya pada cahaya ataupun dengan berbagai cara lainnya. Kejadian semakin buruk ketika mereka sudah melakukan berbagai cara tapi tetap saja tak bisa menemukan pertanyaan yang harus dijawab.
Masalah semakin buruk ketika di antara mereka mulai timbul keinginan – keinginan untuk saling mengalahkan dan juga rasa tidak percaya dengan spekulasi mereka bahwa ada penyusup di dalam ruangan yang sebenarnya adalah pemiliki perusahaan. Lalu, bagaimana selanjutnya? Siapakah yang sebenarnya penyusup? Apakah pertanyaan sebenarnya yang harus mereka jawab? Dan siapakah yang akhirnya berhasil menyelesaikan tes ini?
Setting dan suasana dalam tiap adegan berhasil membagun rasa penasaran penonton untuk menonton film ini hingga selesai. Dari awal hingga akhir, kita memang akan terbawa suasana, berusaha untuk jadi detektif untuk menebak akhir ceritanya sebelum ia benar – benar berakhir.
Bagi yang belum menonton film ini, recommend banget untuk kalian…
Bagi yang sudah menonton, silahkan tuliskan komentar kalian ya…

Salam,