Sabtu, 04 Maret 2017

THE LETTER WRITER (2011), Semuanya akan kembali padamu



Jika kalian saat ini membutuhkan motivasi, atau sekedar wejangan santai, mungkin film ini dapat kalian masukkan ke dalam list. Ya, The Letter Writer yang rilis ada tahun 2011 ini, membawa genre family dan motivational.
Maggie Fuller (Aley Underwood) adalah seorang siswa yang sedang mengalami pergolakan di dalam hidupnya. Seperti layaknya para remaja labil lainnya, Maggie melakukan berbagai hal yang ia minati, seperti menjadi vokalis di sebuah band, dimana gitarisnya adalah kekasih Maggie sendiri. Namun minatnya tidak sejalan dengan kehidupan sekolahnya dan juga kehidupan bersama sang ibu, Nancy Fuller (Pam Eichner), seorang single parent yang bekerja sebagai seorang pelayan di restoran.
Mimpinya agar bandnya menjadi terkenal, memaksanya untuk melakukan hal buruk, seperti mengambil uang ibunya secara diam-diam. Selain itu, atas saran temannya, Kim (Kylee Thurman), ia akhirnya melakukan kecurangan agar mendapatkan nilai yang baik.
Suatu hari ia mendapatkan sebuah surat dari seseorang yang bernama Sam Worthington, yang ternyata bukanlah seseorang yang ia, bahkan ibu dan juga ayahnya kenali. Lalu siapakah Sam Worthington itu? Hal ini memicu rasa ingin tahu Maggie untuk mencari tahu siapa si penulis surat tersebut. bagi Maggie, tulisan dalam surat itu begitu mendalam, seolah-olah si penulis surat begitu mengenal Maggie sehingga ia dapat memberikan motivasi yang tepat dan dibutuhkan oleh Maggie saat ini.
Hingga suatu hari, melalui informasi dari tukang pos, ia menemukan siapa sebenarnya sosok dibalik nama Sam Worthington tersebut. ia adalah seorang pria tua yang tinggal di panti jompo. Sejenak, Maggie merasa kehilangan hasrat dan sedikit kecewa dengan kenyataan bahwa ternyata Sam menuliskan surat secara random melalui buku telepon, bukan karena ia benar-benar mengenal Maggie. Tapi, semakin ia mengenal Sam,  semakin ia mengetahui niat baik Sam. Ia adalah seseorang yang merasa dengan menulis surat, ia telah membagi kebahagiaan dengan orang-orang di sekitarnya. Menurut Sam, apa yang kita lakukan layaknya seperti sebuah cermin, suatu saat ia akan kembali pada kita.
Benar saja, beberapa hari setelah itu, Maggie mulai merasakan buah dari perlaku buruknya. Ia ketahuan berbuat curang, Maggie dan pacarnya putus, Kim yang merupakan teman baiknya, justru merebut sang mantan pacar dan juga merebut posisi Maggie sebagai vokalis. Selain itu, sang ibu ternyata mengetahui bahwa anaknya telah mencuri. Kehidupan Maggie begitu hancur saat ini.
Karena kejadian tersebut, Maggie terdorong untuk melakukan hal serupa seperti yang dilakukan oleh Sam. Tapi menurut Sam, bukan menulis yang harus ia lakukan. Ia harus menemukan bakatnya sendiri dan menggunakan bakat itu sebagai media memotivasi orang lain. Lalu, apa yang harus Maggie lakukan? Bagaimana caranya ia dapat memperbaiki hidupnya?
Film ini menyuguhkan pesan-pesan yang baik dan membantu. Seperti hukum aksi-reaksi, jika kita melakukan aksi positif, maka hal positif juga yang kita terima, begitupun sebaliknya. Meskipun memang beberapa saran seperti memberikan surat pada orang yang tak dikenal, akan terasa begitu aneh jika dilakukan di Indonesia saat ini, tapi saran ini cukup membantu.
Bagi yang belum menonton, film ini cocok untuk kalian tonton di saat-saat senggang,
Bagi yang sudah menonton, silahkan bagi komentar kalian ya

Salam,