JANGAN SALAH LAGI, INILAH BEDA DARI ALUR DAN PLOT DALAM CERITA


Sedikit Pemahaman tentang Alur dan Plot dalam Cerita

Alur cerita (storyline) dan plot adalah dua istilah yang sering digunakan dalam dunia sastra dan film. Meskipun keduanya saling terkait, namun memiliki perbedaan dalam konsep dan fungsi.

Alur diterjemahkan dari bahasa Inggris, storyline yang merupakan gabungan dari dua kata, yaitu "story" yang berarti "cerita" dan "line" yang berarti "garis". Dalam bahasa Inggris, "storyline" pertama kali muncul pada tahun 1920-an dan digunakan untuk menggambarkan rangkaian peristiwa atau plot dalam sebuah kisah atau drama. Istilah ini kemudian berkembang menjadi istilah umum dalam industri film dan televisi untuk menggambarkan garis besar cerita atau konsep cerita yang melibatkan karakter dan konflik. Saat ini, istilah "storyline" digunakan secara luas dalam bahasa Inggris dan bahasa lainnya untuk merujuk pada alur cerita atau garis besar cerita dalam sebuah karya fiksi atau media hiburan lainnya.

Sementara itu, kata "plot" berasal dari bahasa Inggris yang berasal dari bahasa Prancis Kuno "complot" yang berarti "rencana bersama". Dalam konteks sastra, kata "plot" pertama kali muncul pada abad ke-17 dan digunakan untuk menggambarkan rencana atau alur peristiwa dalam sebuah kisah atau drama. Dalam konteks modern, "plot" mengacu pada serangkaian peristiwa dalam cerita yang disusun secara kronologis dan membangkitkan ketertarikan dan ketegangan pada pembaca atau penonton. Istilah "plot" sekarang telah menjadi bagian penting dari bahasa Inggris dan digunakan secara luas dalam sastra, film, televisi, dan media lainnya.



Beda Alur dan Plot

Alur cerita mengacu pada rangkaian peristiwa dalam sebuah cerita yang diceritakan secara kronologis. Ini melibatkan urutan dari awal, tengah, dan akhir, dan bagaimana setiap peristiwa saling terkait dan memengaruhi satu sama lain. Alur cerita berfokus pada bagaimana cerita diceritakan, dan bagaimana peristiwa-peristiwa itu dibawa secara kronologis.

Sementara itu, plot mengacu pada serangkaian peristiwa dalam sebuah cerita yang diatur sedemikian rupa sehingga membangkitkan ketertarikan, perhatian, dan ketegangan pada pembaca atau penonton. Plot memerlukan konflik atau masalah yang harus dipecahkan oleh karakter cerita. Plot sering kali memiliki struktur yang jelas, seperti pengenalan karakter dan masalah, klimaks, dan resolusi.

Jadi, perbedaan utama antara alur cerita dan plot adalah fokusnya. Alur cerita fokus pada urutan kronologis peristiwa dalam cerita, sedangkan plot fokus pada serangkaian peristiwa yang diatur untuk membangkitkan ketertarikan dan ketegangan pada pembaca atau penonton. Meskipun keduanya saling terkait, namun kedua konsep ini berbeda dan memiliki peran yang berbeda dalam cerita.