Untuk para penggemar
anime, Sound! Euphonium adalah salah
satu film yang wajib kalian tonton. Untuk lebih spesifiknya, film yang rilis
pada tahun 2016 ini mengusung genre slice
of life.
Film ini berkisah
tentang Kumiko, kelas 1 SMA yang dahulunya saat SMP sempat mengikuti klub
Orchestra, siapa sangka di SMAnya, ia terbawa kembali ke lingkungan orchestra
dengan alat yang sama, Euphonium. Di klub ini, ia kembali bertemu dengan
Kousaka, pemain terompet. Saat SMP, Kumiko sama sekali tak mengerti mengapa
Kousaka begitu emosional ketika Klub Orkestra mereka hanya mendapatkan Emas
harapan kedua. Bagi Kumiko, bermain musik adalah kesenangan saja, ia sama
sekali tak berniat untuk memenangkannya. Ternyata pertemuan mereka kali ini,
berbeda dengan dulu. Kousaka mulai membuka diri pada Kumiko. Kumikopun kini
mulai memahami alasan mengapa Kousaka menangis waktu itu.
Masalah muncul ketika
mereka mendaftarkan klub mereka di lomba musik Kansai, dan di dalam lomba,
hanya 50 orang saja yang boleh ikut dari tiap sekolah. Kousaka yang begitu
menginginkan untuk memainkan part solo di lomba nanti, bertarung dengan
seniornya, Kaori, kelas 3 SMA. Kousaka dan Kaori memiliki motivasi yang
berbeda. Kousaka yang ingin menjadi istimewa, sementara Kaori yang menganggap
bahwa lomba kali ini adalah lomba terakhirnya di SMA, sehingga ia harus menjadi
pemain yang memainkan part solo itu. Hasil audisi adalah Kousaka yang bermain
part solo. Setelah adanya protes dari para siswa karena dianggap ada kecurangan
dalam audisi kemarin, maka akan dilakukan audisi ulang dengan penilaian
berdasarkan jumlah tepuk tangan. Masalah lain muncul ketika Kumiko selalu
meleset di nadanya, hal ini dianggap pelatih akan menghancurkan keseluruhan
penampilan. Dapatkah Kousaka menggapai cita-citanya untuk dapat bermain solo?
Lalu akankah Kumiko memecahkan masalahnya dan menemukan tujuan sebenarnya
bermain musik?
Seperti kebanyakan film
animasi jepang, film ini juga membawa pesan. Pesan yang paling jelas ingin
dijelaskan oleh film ini adalah mengenai tujuan kita melakukan sesuatu. Kita
yang tak memiliki tujuan untuk menang, tidak akan dapat merasakan perasaan
kalah ketika kita tidak mendapatkanya.
Bagi yang sudah tidak
sabar lagi dengan filmnya. Silahkan ditonton filmnya, Salam…