The Match Breaker (2016), Bagaimana jika memisahkan hubungan menjadi sebuah profesi




Halo semua!
Kali ini, film yang mendapatkan giliran review adalah “The Matchbreaker”. Film yang rilis pada tahun 2016 ini, bercerita tentang kehidupan seorang pria yang baru saja dipecat. Tapi tak selang beberapa lama, ia menemukan profesi baru yang lebih menjanjikan.
Matchbreaker bercerita tentang Ethan ( Wesley Elder) yang dipecat dari pekerjaannya sebagai ahli service perangkat komputer, karena kemurahan hatinya terhadap beberapa pelanggan dengan tidak menagih bayaran. Ia yang bingung hendak bekerja dimana, terus-terusan merayu sang adik, Lexy (Shawna Howson) yang memiliki bisnis sebagai florist agar dapat mempekerjakannya. Namun ternyata, seorang tetangganya yang datang untuk mengambil pesanan karangan bunga menawarkannya sebuah pekerjaan. Ethan yang diketahui berhasil membujuk Lexy untuk meninggalkan kekasihnya, ternyata dapat berubah menjadi peluang emas bagi para orang tua di luar sana yang tidak menyetujui calon pendamping anak mereka.
Bagaimana cara Ethan melancarkan usahanya? Syarat yang ia minta dari para klien biasanya adalah profile anak mereka dan pasangan mereka, serta aib – aib dari pasangan si anak klien. Ethan biasanya akan menyamar menjadi seseorang yang memiliki ketertarikan yang sama dengan si anak klien, dengan tujuan agar mereka dapat menjadi akrab dalam waktu singkat, ketika mereka mulai akrab, barulah Ethan memasukkan opini-opini maupun doktrinasi secara tersirat agar si anak klien tidak curiga dan dapat dengan mudah menerima saran dari Ethan. Begitulah caranya. Biasanya setelah itu, si anak klien putus dengan pacarnya.
Usahanya berjalan dengan lancar hingga pada akhirnya akhirnya ia bertemu dengan Emily (Christina Grimmie), gadis idaman Ethan sejak ia berumur 8 tahun. Orang tua Emily meminta Ethan untuk memisahkan Emily dengan kekasihnya yang hanya bekerja sebagai seorang akuntan, karena Emily akan dijodohkan dengan seorang pengacara yang dianggap jauh lebih mapan dari Emily. Lalu, dapatkah Ethan menyelesaikan pekerjaannya? Ataukah ia yang akan terjebak dan berakhir dengan kehilangan pekerjaannya lagi?
Film yang diputar di penghujung tahun 2016 ini, menambah catatan manis di akhir tahun 2016. Ide cerita yang unik, masih langka dan juga ringan ini, membuat kita tidak akan jenuh untuk menontonnya sekali duduk. Unsur-unsur komedi yang dimasukkan dapat dikatakan berhasil menambah poin romantisme film ini. Seting cerita yang diambil sesuai dengan kondisi sekarang, modern dan simple. Yang menjadi poin penting di film ini adalah ide ceritanya yang sebenarnya merupakan kondisi awam di masyarakat, yakni bagaimana peran orang tua selama ini yang ikut ambil bagian dalam menentukan pasangan hidup si anak. Menurutku hampir semua orang tidak asing dengan tema ini.

Buat yang sudah penasaran, silahkan ditonton, selagi masih ada jatah libur tahun baru, atau juga dapat dimasukkan kedalam Watch list kalian di akhir pekan. Buat yang takut dengan ending cerita yang buruk, tenang saja, film ini dijamin bagus sampai habis. Salam…