Meliorism
Terlahir kita bukan tanpa arti
Ada maksud dari Tuhan
Jadi hamba jua khalifah
Bumi dari mula telah indah
Hijau daratnya, biru lautnya
Lalu manusia, kita
Susun bata hingga ke langit
Terobos gunung menjadi terowong
Gali bumi, dapatkan isi perutnya
Ubah laut menjadi taman
Kita, manusia
Raup untung dari mereka
Kuras semua tiada sisa
Berlomba, hingga rela korban nyawa
Mengaku aku semua miliknya
Kita Hamba Tuhan
Kini menghamba dunia
Khalifah yang harusnya berusaha menjaga
Malah menganiaya
Masih ada waktu
Kerah yang kita bisa
Lewat wujud nyata
Entah kata atau tenaga
Agar meliorisme bukan hanya sekedar kata
Palembang, 24 Januari 2018