Eccedentesiast A. A. Widarta |
Semua suara sumbang padanya
Mereka bertanya, banyak hina
Mengapa dia selalu tertawa
Mengapa tak pernah kecewa
Air mata barang mahal untuknya
Semua heran
Mereka nanti keperihannya
Sejujurnya, ia menangis
Jauh lebih daripada yang lain
Dia kecewa, terkadang lebih besar dari semua
Tapi betul lah,
Air mata punya harga
Jatuhpun, hendak pilih wadah
Sebab menangis dihadapan manusia
Sia sia
Menangis pada sesama hamba
Sebenarnya mengharap apa?
Belas asih?
Sedang kita sama menghamba
Manusia tak mengiba,
Kalaupun ada tak mengubah
Bukan butuh simpati manusia
Tapi butuh Allah buka jalan kita
Allah kena jaga aib kita
Mengapa hendak lubangi wadah penuh debu
Mengapa hendak gali kotoran yang tlah tertimbun
Palembang, 22 Februari 2018