Gambar 1. Amy Addams, Pemeran Utama The Woman in the Window |
The Woman in the Window adalah film yang rilis pada 14 Mei
2021 di Netflix, diadaptasi dari novel A. J. Finn dengan judul yang sama. Mengusung
tema misteri dan thiller, film ini berhasil membuat alur cerita yang
menegangkan dan mencekam.
Gambar 2. Awal mula konflik The Woman in the Window |
Berkisah tentang wanita dengan gangguan kecemasan Agoraphobia
Film ini dimulai dari kisah seorang wanita, Anna Fox (Amy Adams) yang mengalami gangguan kecemasan Agoraphobia. Agoraphobia sendiri merupakan gangguan kecemasan yang sering terjadi setelah satu atau beberapa serangan panik. Gejala berupa rasa takut dan menghindari tempat dan situasi yang dapat menimbulkan perasaan panik, terjebak, tidak berdaya, atau malu. Dan satu-satunya tempat paling aman bagi Anna hanyalah apartementnya, ia benar-benar tinggal seorang diri di sana, bahkan Psikiater yang merawatnya pun harus datang ke apartementnya setiap jadwal konsultasi. Dan satu-satunya hal yang dapat dilakukan oleh Anna, yang juga sebenarnya adalah program yang diberikan oleh sang psikiater untuknya adalah mengamati para tetangganya dan apa yang tejadi di lingkungannya melalui jendela apartementnya.Namun semua berubah ketika satu keluarga pindah ke lingkungannya. Salah seorang dari keluarga yang baru pindah itu, Jane Russell (julianne Moore) bertamu ke rumahnya. Awalnya Anna merasa terganggu namun satu pertemuan itu membuatnya sedikit terbuka dan saling bertukar cerita tentang kehidupan mereka masing-masing.
Hingga akhirnya, Anna menemukan fakta mengejutkan lewat jendela apartementnya, ia menyaksikan peristiwa mengerikan yang terjadi di keluarga Russell, dan mengakibatkan Jane Meninggal. Anna yang panik kemudian menelpon bantuan polisi, namun yang terjadi justru aneh. Anna malah dituduh oleh Alistair Russell (Gary Oldman), suami dari Jane, bahwa Anne menggoda anak laki-laki keluaga mereka. Selain itu, Jane masih hidup, tidak seperti apa yang dilaporkan Anna. Namun Jane yang hadir bersama keluarga itu, bukanlah Jane yang dikenal Anna, ia bersikeras menjelaskan pada polisi, namun kesaksiannya dipertanyakan. Apalagi karena fakta bahwa ia mengalami gangguan kecemasan dan halusinasi dan ditambah dengan kebiasaannya meminum minuman keras.
Gambar 3. Anna Fox Terluka Parah Akibat Penyerangan |
Film Dengan Setting Tempat yang Sangat Minim
Dari segi pengambilan gambar dan pencahayaan, film ini
berhasil memberikan efek redup dan suram seperti yang ingin digambarkan dalam
kisahnya. Hal yang menarik dari film ini adalah fakta bahwa setting pengambilan
gambar yang terbatas untuk film berdurasi 2 jam lebih, namun tetap menghasilkan
hasil yang baik. Ini membuktikan bahwa dengan setting tempat seperlunya, sebuah
film dapat tetap berhasil. Selain itu, peran Amy Adams sebagai Anna Fox benar-benar
patut diacungi jempol. Setiap orang yang menonton, besar kemungkinan dapat
merasakan betapa kesalnya sosok Anna untuk membuktikan kalau yang dia saksikan
itu benar adanya.
Bagaimana, apakah kamu tertarik untuk membacanya? Buruan ambil remote anda dan tonton film ini di Netflix. Untuk kamu yang baru mau berlangganan, Ada voucher murah nih untuk nonton netflix 👉 voucher netflix
Atau klik banner di bawah ini ya 😉👇
Untuk yang sudah menonton,
apakah kamu merasa bahwa cerita ini sedikit mirip dengan film The Girl on The
Train?
Selamat menonton,