TERUNTUKMU




menatapku dari jauh
ragu mendekati
maju, tersenyum dan mulai bercerita
tentang keluh kesahmu pada mereka
sumi, debi, marni atau apalah
tentang nyeri di pundakmu
tentang letihmu di usia senja
atau kehilangan sepanjang waktumu

untukmu nenek
ibuku yang kedua
maafkan egoku
kadang risih dengan ceritamu
yang semu dan jua jemu

engkau terkadang sepi
bosan dengan keheningan
berharap sekedar cerita ringan
cara habisi waktu
obat lelah di senja sunyi