Seorang
gadis
Berteman kesepian
Tersenyum
ramah pada wajah-wajah
Sekedar menghibur
hati yang terus bertanya
Sampai kapankah
akan mendamba
Dia gadis
yang masih bertanya
Mengembara
pada tiap wajah
Hati bertanya,
manakah sang pria
Yang kan
sempurnakan separuh agamanya
Wahai hari,
Akankah esok
dia kemari
Mendatangi
diri yang redup kini
Redup bukan
karena tak berpegang hati
Tapi karena
tak tahu batas waktu menanti
Duhai gadis
yang masih menanti,
Tidakkah
kau percaya, bahwa Tuhan telah berjanji
Kita
disini tidaklah sendiri
Dia yang
kau rindui adalah pasti
Cukuplah perindah
diri jua hati
Tuhan
yang Maha Tahu kapan, sabarlah dan berserah diri