Kamis, 24 Agustus 2017

Sedih Telah Berlalu



Cukuplah sedih itu
Berlalu di kala itu jua
Di menit atau detik itu saja
Usah kau bawa kemana-mana

Sedih yang kau taruh di punggungmu
Hanya kan buatmu merunduk lalu jatuh
Jika ia kau ikatkan di kakimu
Hanya kan lukaimu hingga tak mampu

Sadarlah, sahabatku
Momen itu telah berlalu
Karena gelap langit itu
Kan berakhir disapu hujan barang sewaktu
Karena kemarau yang panjang itu
Jua kan diselesaikan segarnya air yang menyentuh tanah

Sedih adalah tanda
Yang sadarkan siapa dirimu
Seorang manusia yang bisa terluka
Bisa bahagia, jua kecewa
Lantas mengapa kau bertahan pada satu itu

Sementara Tuhan ciptakan banyak rasa untuk kau rasa