PERCAKAPAN BUNUH DIRI




Pagi yang baru lagi
Sang pria masih sendiri
Terduduk diam samai benda mati
Seolah hidup tak lagi berarti

Sang pria menatap sunyi
Pada kursi,
Juga seutas tali

Kursi tua bartanya
Kapan kau kan naiki?
Sang tali menyambung rima
Kapan kau kan mati?

Pria tua bergeming
Samai dinding, hening

Kini waktu pecahkan sunyi
Berkata,
Ia telah mati sedari lama

Bukan jasadnya, tapi akalnya

Palembang, 2017