Lilin ini terlanjur menyala Meski tak ku temui wadahnya Sejak pertama nyala Mimpi orang tak punya Digenggam langsung tangannya Panas atau mungkin terbakar Biarlah dirasa sesempurnanya Berapa lama kau tahan panasnya Nikmati aliran cair di telapaknya Biar ia yang tahu, ia yang rasa Tahan saja Hingga bebal telapakmu Mati rasamu Kau yang terlanjur Memantik apinya Toh suatu saat Kau mampu beli lilin lainnya Palembang, 2017