Kamu punya Haters? Selamat, berarti saat ini kamu sedang membaca artikel yang tepat.
Sebelumnya, sesuai resolusi yang aku buat di awal tahun 2019 ini, setelah melihat ternyata isi blog ini terlanjur mengembang kesana-kemari, maka tema blog ini akan lebih dipersempit dan berkutat di dalam permasalahan "menulis", "ilustrasiku" dan "motivasi".
Semoga dengan cara ini, kalian akan lebih mudah memahami arah tulisanku akan kemana. Maaf jika selama ini blog ini malah menjadi rancu, hehe
Di sini aku hanya ingin berbagi pengalaman pribadi tentang orang-orang yang membenciku. Mungkin kamu akan menemukan beberapa kesamaan denganku. Dan, disini juga aku ingin sekedar berbagi bagaimana aku menghadapi mereka.
Banyak orang di sekitarku, mengatakan bahwa aku hidup di dunia yang berbeda dari mereka. Ada yang mengatakan bahwa kata-kata saya sulit dipahami. Sementara yang lainnya mengataka bahwa leluconku harus dipikirkan baik-baik, baru bisa ditemukan humornya.
Aku juga tak mengerti kenapa banyak orang selalu mencari sisiku yang berbeda dari mereka. Aku bukannya tak ingin berteman. Tapi kebanyakan orang mencari hal yang mereka benci dariku. Ada yang bahkan menganggapku sebagai psikopat. Mungkin karena menurut mereka aku sering berbicara sendiri. Tapi itu sudah menjadi kebiasaanku. Sebuah metode untuk menemukan solusi.
Aku juga suka bersosialisasi, tapi tidak dengan lingkup yang luas. Aku lebih suka berbicara dengan beberapa orang dalam satu pertemuan. Bagiku, cara terbaik mengenal seorang teman adalah dengan berbicara secara personal dengan mereka, satu-satu. Berbicara tentang hal-hal pribadi tanpa banyak intervensi.
Dan hal yang paling menarik tentang haters adalah mereka terkadang bukanlah orang yang mengenalku lama. Baru saja berpapasan di dalam satu transportasi umum, dan mereka bisa langsung menemukan hal yang mereka benci dariku. Bukankah itu benar-benar tak masuk akal?
Apa yang ingin mereka bicarakan tentang orang asing yang baru saja mereka temui?
Mereka yang tidak mengenalku dengan baik, cenderung menganggapku orang sombong. Tapi sebaliknya, mereka yang sudah dekat denganku, akan menganggapku sebagai orang yang meyenangkan. Aku juga tak mengerti.
Tapi aku berharap bagi kalian yang menilai orang lain dengan terburu-buru, BERHENTILAH !
Cobalah untuk memahami sifat unik dari tiap orang.
Dan untuk kalian yang mengalami hal yang sama denganku, BERHENTILAH MENARUH PERHATIAN PADA MEREKA!
Selagi apa yang mereka lakukan tidak menyebabkanmu terluka fisik, maka tutup saja telinga kalian. Tidak ada gunanya mengurusi mereka. Haters tidak lebih dari sekumpulan orang-orang yang tidak punya pekerjaan. Mereka sedang mencari kepuasan lewat cara mencaci.
Tapi semakin sering mereka mencaci, maka semakin banyak hal buruk yang terungkap dalam pribadi mereka sendiri, makin banyak hal yang harus mereka benahi.
Salam,
A. A. Widarta