Masih Takut Tulisanmu Bakal Dibully? Coba Cara Ini !




Ada banyak sekali alasan yang membuat kita berpikir berulang-ulang kali untuk menerbitkan tulisan kita. Selain faktor internal, tak bisa dipungkiri faktor eksternal juga punya andil besar membuat mimpi seorang penulis berbakat kandas. Bahkan sebelum sempat memulai. Nah, salah satu faktor eksternal yang paling sering diangkat adalah Bullying.

Loh, kok tulisan di bully?

Jangankan tulisannya, yang nulis juga bisa jadi bahan bully-an. Tapi apa hanya karena tulisan kita dicemooh satu-dua orang semangat kita untuk menulis langsung kendor? ya, jangan dong. Bisa jadi orang ke tiga justru memberikan komentar baik.

Nah, berikut ini tips untuk kamu yang masih takut untuk publish tulisanmu karena takut serangan dari tukang Bully.


Pertama, tutup telinga rapat-rapat.

Loh, bukannya meskipun telinga sudah di tutup, suara sekitar akan tetap masuk?
Nah, di sini maksud dari "tutup telinga rapat-rapat" bukannya di tutup beneran ya. Tapi sekedar makna kiasan saja. Artinya, jangan terlalu peduli dengan komentar negatif orang-orang. Meskipun mungkin apa yang mereka sampaikan ada benarnya, Tapi yang namanya manusia, pasti ada salahnya juga kan?


Kedua, ubah bully-an itu jadi bahan bakar semangatmu.

Berdasarkan dari pengalaman pribadi saya, dulu waktu jaman SMP juga tulisan saya di-bully oleh guru bahasa Indonesia saya. Tapi justru dari bully-an itu, entah bagaimana saya malah tergerak untuk terus menulis. bahkan hingga saat ini. Siapa sangka, hal negatif seperti kata-kata negatif, justru bisa menghasilkan sesuatu yang positif.


Ketiga, Ingat bahwa manusia itu pasti pernah keliru.

Ya, bisa jadi tulisanmu sebenarnya sudah bagus. Tapi mereka tak bisa atau tak mau mengakuinya. Percaya ataupun tidak, di dunia ini, meskipun sedikit, tapi pasti ada orang yang tak ingin melihatmu menjadi orang yang sukses. Maka dari itu, jangan terlalu memperhatikan ucapan buruk orang-orang (selagi kamu memang tidak menyimpang, ya).


Keempat, tulis saja dulu !

Faktanya, seburuk-buruknya tulisanmu, masih tetap bisa diperbaiki, jika kamu pernah menuliskannya. Bagaimana mungkin kamu bisa ngedit tulisan, kalo nyatanya sampai saat ini, tulisanmu belum pernah diketik, alias masih melayang di pikiranmu. hehe.

Intinya, tulis saja dulu. Toh, sebagus-bagusnya tulisan, masih tetap ada aja yang benci. Jadi yakin saja, meskipun andaikata tulisanmu memang buruk, pasti tetap ada yang suka dengan tulisanmu. Tapi ini tetap tak menutup kemungkinanmu untuk terus bertumbuh dan punya tulisan yang semakin baik.


Sekarang, tutup blog ini! Langsung tulis saja ceritamu itu ! Jangan nanti-nanti.

Ada pepatah bagus bilang " One day or Day one, You Choose !"

Salam,


A. A. Widarta