TOLONG, BERHENTI BERKATA "KALAU KAMU JADI AKU"





Pernah mengatakan ini?

Coba pikirkan lagi, setelah kita mengatakannya, apakah orang yang kita tuju paham? Apa mereka langsung bisa tahu seberapa sulitnya penderitaan atau sakit yang kamu rasa?
Tidak! Mereka tak tahu, dan bukan suatu kewajiban juga mereka harus paham derita kita.



Jauh dari siapapun, kamu lebih tahu dirimu sendiri. Kamu lebih tahu sakitmu sendiri. Seberapa jauh kau harus bertahan, atau seberapa banyak yang kau korbankan demi sesuatu.
Mereka tak tahu. Sama sepertimu yang tak tahu bagaimana penderitaan mereka.

Ada yang pernah mengatakan bahwa tiap orang adalah peran utama dalam kehidupannya. Pernahkah kalian menonton film dimana pemeran pembantu atau bahkan seorang cameo memiliki dialog dan scene yang lebih banyak daripada tokoh utama?
Tidak, karena lampu sorot hanya tertuju pada si tokoh utama.

Yakinlah, yang kamu dapatkan hanyalah lelah, hanya itu. Mereka tak kan pernah jadi dirimu, berada di posisi yang mirip denganmu pun sangat kecil kemungkinannya. Jika terjadi, mungkin tak akan sama persis.




Mereka juga punya masalah sendiri. Masalah mereka adalah masalah yang paling berat yang mereka hadapi. Bagi mereka masalahmu tiada semenakutkan itu. Begitulah faktanya. Setidaknya yang aku alami seperti itu.

Jadi jangan membebani dirimu sendiri. Percayalah, berhenti mengatakan kalimat itu sama seperti melepaskan tali pengikat dari jantung dan paru-parumu. Bernapaslah dengan lega. Kamu orang yang hebat, dan percayalah masalahmu akan segera berakhir.

Salam,