Mana Air Mana Kotoran




Aku melihat sorot mata yang asing
Dari seorang yang tak asing
Tersenyum pun sudah hambar
Kualami ini kala terkapar

Tatap manis rupanya hanya laku
Laku lakon para penipu
Kini tika ku terbujur kaku
Tinggal-lah layu
Menjadi debu

Siapa sangka
Kering kerongkongan ini
Jalan Tuhan tuk tunjukkan
Mana air mana kotoran

Palembang, 2016