Tampilkan postingan dengan label TIPSNULIS. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label TIPSNULIS. Tampilkan semua postingan

Senin, 15 Mei 2023

Berawal dari Post Iseng di Instagram, Hingga Mendapat Repeat Order Ilustrasi dari Penulis Malaysia

Ilustrasi dan desain cover Awan Kelabu, Baldu Biru oleh Agung Ahmad Widarta



Note:

Cerita ini dari sudut pandang pemula dalam bidang ilustrasi tanpa basic pendidikan formal ilustrasi. Semoga menjadi inspirasi bagi teman-teman yang ingin berkarir di bidang tertentu tanpa pendidikan formal sebelumnya.



Sedikit saya mau berbagi cerita mengenai pengalaman saya bisa mendapatkan pesanan ilustrasi dari jalur, yang kalau dibilang justru tak disangka-sangka, yaitu dari DM Instagram. Kisah awalnya dimulai dari saya yang aktif post di akun social media instagram @a.a.widarta. Akun yang sebenarnya lebih dikhususkan untuk tempat berekspresi dan menghilangkan kegabutan waktu semester akhir kuliah dulu. Tapi tak bisa dipungkiri, dulu membuat akun ini juga untuk mempromosikan cerita-cerita di wattpad.


Akun Instagram @a.a.widarta


Kembali ke akun instagram tadi, isi postingan dari akun ini hanya berupa ilustrasi dan tulisan-tulisan sajak milik pribadi. Tak ada yang special, hanya beberapa kali mendapat DM respon mengenai sajak dan juga beberapa pertanyaan tentang ilustrasi dan kepenulisan dari pengguna instagram, yang ternyata mengikuti akun saya dari awal.


Ilustrasi dan desain cover buku AIJO oleh Agung Ahmad Widarta


Hingga suatu waktu, ada akun penulis, yang ternyata penulis dari Malaysia mengirim DM. Awalnya sama seperti kebanyakan orang yang mengirim DM, berkenalan singkat dan berujung pada pertanyaan “kalau pesan desain ilustrasi untuk cover buku, harganya berapa?”

Hingga kini, ada 2 judul buku yang telah selesai saya kerjakan bersama penulis yang sama. Walaupun di awal, sempat ada keraguan dari sisi saya sebagai pekerja ilustrasi karena sebelumnya tak ada pengalaman membuat desain ilustrasi untuk cover buku untuk orang lain.

Sampai-sampai saya pernah melontarkan pertanyaan seperti ini:

“kenapa kakak tertarik untuk memesan ilustrasi dari saya? Sedangkan banyak illustrator lain yang lebih berpengalaman dan karyanya lebih baik”

Jawabanya ternyata, karena ia merasa cocok dengan ilustrasi saya. Hanya itu.



akun instagram @aa_widarta


Dari kisah saya ini, ada beberapa poin yang ingin saya sampaikan kepada rekan-rekan sekalian:

  1. Bukan soal bagus atau tidaknya ilustrasi kita, tapi soal kecocokan dengan klien. Mungkin ini sama seperti yang terjadi di dunia kerja di bidang apapun.
  2. Jangan takut mencoba dan memulai, kita semua punya peluang.
  3. Bagikan saja semua hasil karya kita, siapa tahu nanti bisa bertemu dengan leads yang tertarik dengan kemampuan yang kita miliki.
  4. Kita itu unik, oleh karenanya akan selalu ada market untuk kita.
  5. Dan yang terpenting, jangan lupa upgrade kemampuan terus.


Demikian cerita saya, terima kasih sudah membaca sampai habis.

Oh ya, mari berteman di akun IG saya yang baru @aa_widarta (akun sebelumnya @a.a.widarta dinonaktifkan karena beberapa kali di-hack)


Semangat berkarya semua!

Sabtu, 13 Mei 2023

Bingung Mau Menerbitkan Buku Kamu? Coba Cara Ini!



Sudah lama sejak terakhir kali saya memposting di LinkedIn, dan hari ini saya ingin berbagi tentang proses saya dalam membuat desain cover dari novel yang saya rampung pada 2020-2021 di media online Wattpad, hingga akhirnya saya memutuskan untuk menerjemahkannya ke dalam bahasa inggris dan menjualnya secara independen di situs Amazon Kindle Direct Publishing pada Maret 2023 yang lalu.

Disclaimer!

Tulisan ini dibuat untuk semuanya, tetapi lebih dikhususkan untuk kamu yang memiliki minat di bidang kepenulisan. Semoga dapat bermanfaat.

Adapun pertimbangan hingga akhirnya saya memutuskan untuk menerbitkan naskah cerita "Sneak Peek" ini di luar negeri adalah karena:

Pertama, sulitnya mencari penerbit untuk naskah dengan genre yang saya buat di novel ini. Novel ini saya buat dengan memadukan genre misteri dan thriller dengan tokoh utama seorang anak berumur 16 tahun yang mengalami gangguan kejiwaan.

Kedua, Beberapa penerbit indie di Indonesia yang pernah saya coba memiliki sistem yang rumit namun hasilnya tidak sesuai dengan harapan. Bukan bermaksud untuk menjelekkan beberapa pihak, namun begitulah adanya. Salah satu buku saya dicetak dengan format dan royalty yang tidak sesuai perjanjian. Dari pihak penerbit pun tak memberikan penjelasan sampai sekarang.


Oleh sebab dua alasan itulah akhirnya saya memutuskan untuk menerbitkannya secara online di media luar. Selain sebagai tempat untuk melatih kemampuan desain dan ilustrasi saya dalam pembuatan desain cover dan layout buku. Ini juga menjadi pengalaman yang berharga untuk terus membuat saya bersemangat dalam berkarya.

Ilustrasi untuk cover buku Sneak Peek saya buat dengan menyesuaikan judul dan juga tema utama buku ini yaitu tentang Multiple Personality Disorder. Sama seperti proses pembuatan desain untuk cover buku dari klien saya sebelumnya, saya perlu untuk memahami keseluruhan isi dan maksud yang terdapat di dalam novel untuk dapat menghasilkan ilustrasi yang benar-benar mewakili cerita di dalamnya . Adapun software yang saya pakai untuk membuat desain cover dan layout buku ini adalah Adobe Photoshop.

Proses pengajuan naskah hingga terbit dan siap tayang di marketplace amazon terbilang cukup cepat dan mudah. Untuk naskah ini saja saya hanya membutuhkan 2 hari, itu pun dikarenakan adanya koreksi di beberapa bagian hingga novel ini memenuhi standar terbit dari Amazon Kindle Direct Publishing. Selain itu, proses untuk mendapatkan ISBN untuk buku pun sangat mudah dan gratis, sehingga sangat menguntungkan bagi para penulis.

Demikian cerita saya, di lain waktu mungkin saya akan membagikan proses pengajuan naskah hingga buku dapat terbit di marketplace Amazon. Selamat berkarya semua!

Note:

Buku dapat dipesan disini 👉 https://lnkd.in/gg5CiX43



Sabtu, 04 Maret 2023

JANGAN SALAH LAGI, INILAH BEDA DARI ALUR DAN PLOT DALAM CERITA


Sedikit Pemahaman tentang Alur dan Plot dalam Cerita

Alur cerita (storyline) dan plot adalah dua istilah yang sering digunakan dalam dunia sastra dan film. Meskipun keduanya saling terkait, namun memiliki perbedaan dalam konsep dan fungsi.

Alur diterjemahkan dari bahasa Inggris, storyline yang merupakan gabungan dari dua kata, yaitu "story" yang berarti "cerita" dan "line" yang berarti "garis". Dalam bahasa Inggris, "storyline" pertama kali muncul pada tahun 1920-an dan digunakan untuk menggambarkan rangkaian peristiwa atau plot dalam sebuah kisah atau drama. Istilah ini kemudian berkembang menjadi istilah umum dalam industri film dan televisi untuk menggambarkan garis besar cerita atau konsep cerita yang melibatkan karakter dan konflik. Saat ini, istilah "storyline" digunakan secara luas dalam bahasa Inggris dan bahasa lainnya untuk merujuk pada alur cerita atau garis besar cerita dalam sebuah karya fiksi atau media hiburan lainnya.

Sementara itu, kata "plot" berasal dari bahasa Inggris yang berasal dari bahasa Prancis Kuno "complot" yang berarti "rencana bersama". Dalam konteks sastra, kata "plot" pertama kali muncul pada abad ke-17 dan digunakan untuk menggambarkan rencana atau alur peristiwa dalam sebuah kisah atau drama. Dalam konteks modern, "plot" mengacu pada serangkaian peristiwa dalam cerita yang disusun secara kronologis dan membangkitkan ketertarikan dan ketegangan pada pembaca atau penonton. Istilah "plot" sekarang telah menjadi bagian penting dari bahasa Inggris dan digunakan secara luas dalam sastra, film, televisi, dan media lainnya.



Beda Alur dan Plot

Alur cerita mengacu pada rangkaian peristiwa dalam sebuah cerita yang diceritakan secara kronologis. Ini melibatkan urutan dari awal, tengah, dan akhir, dan bagaimana setiap peristiwa saling terkait dan memengaruhi satu sama lain. Alur cerita berfokus pada bagaimana cerita diceritakan, dan bagaimana peristiwa-peristiwa itu dibawa secara kronologis.

Sementara itu, plot mengacu pada serangkaian peristiwa dalam sebuah cerita yang diatur sedemikian rupa sehingga membangkitkan ketertarikan, perhatian, dan ketegangan pada pembaca atau penonton. Plot memerlukan konflik atau masalah yang harus dipecahkan oleh karakter cerita. Plot sering kali memiliki struktur yang jelas, seperti pengenalan karakter dan masalah, klimaks, dan resolusi.

Jadi, perbedaan utama antara alur cerita dan plot adalah fokusnya. Alur cerita fokus pada urutan kronologis peristiwa dalam cerita, sedangkan plot fokus pada serangkaian peristiwa yang diatur untuk membangkitkan ketertarikan dan ketegangan pada pembaca atau penonton. Meskipun keduanya saling terkait, namun kedua konsep ini berbeda dan memiliki peran yang berbeda dalam cerita.

Jumat, 03 Maret 2023

SULIT MENENTUKAN FOKUS PADA TULISANMU? COBA CARA INI




Pentingnya Fokus dalam Penulisan Kreatif

Fokus dalam tulisan adalah kejelasan dan ketepatan topik atau pesan utama yang ingin disampaikan dalam tulisan. Dalam tulisan yang terfokus, pembaca dapat dengan mudah mengikuti alur pikiran dan memahami tujuan utama dari tulisan tersebut.

Tulisan yang fokus memiliki kejelasan dalam topik atau pesan utama, tidak mengalihkan perhatian pembaca ke hal-hal yang tidak terkait, dan memiliki struktur yang teratur dan mudah dipahami. Selain itu, tulisan yang fokus juga memiliki kata-kata dan bahasa yang tepat dan mudah dipahami oleh pembaca.

Dengan memiliki fokus yang jelas dalam tulisan, penulis dapat memudahkan pembaca untuk memahami pesan yang ingin disampaikan dan meningkatkan efektivitas komunikasi dalam tulisan tersebut. Hal ini juga dapat membantu penulis untuk memperkuat argumen atau pesan yang ingin disampaikan, sehingga tulisan dapat memiliki dampak yang lebih besar pada pembacanya.



7 Tips Menemukan Fokus dalam Penulisan Kreatif


Berikut adalah beberapa cara untuk menemukan fokus dalam tulisan Anda, diantaranya:

  1. Tentukan tujuan tulisan: Sebelum mulai menulis, pastikan Anda tahu tujuan tulisan Anda. Apakah tulisan Anda bertujuan untuk menghibur, memotivasi, atau memberikan informasi?

  2. Tetapkan topik: Pilih topik yang ingin Anda tulis dan jangan terlalu luas. Sebaiknya pilih topik yang lebih spesifik agar mudah dipahami dan terfokus.

  3. Buat outline: Buat outline atau garis besar tulisan Anda, sehingga Anda bisa lebih terarah dalam menulis. Outline ini bisa membantu Anda menemukan fokus yang tepat.

  4. Jangan terlalu banyak memikirkan target pembaca: Fokuslah pada apa yang ingin Anda sampaikan dan bagaimana Anda ingin mengemas tulisan Anda. Terlalu banyak memikirkan target pembaca bisa membuat Anda terlalu khawatir dengan respons mereka dan mengalihkan perhatian dari fokus tulisan Anda.

  5. Jangan takut untuk melakukan revisi: Jika merasa tulisan Anda masih belum terfokus, jangan takut untuk melakukan revisi. Terkadang, menulis ulang beberapa bagian bisa membantu menemukan fokus yang tepat.

  6. Fokus pada keunikan: Temukan keunikan dari tulisan Anda dan kembangkan dari sana. Fokus pada keunikan Anda dapat membantu Anda menemukan fokus yang jelas dan tepat untuk tulisan Anda.

  7. Mintalah pendapat orang lain: Kadang-kadang, kita terlalu terlibat dalam tulisan kita sendiri sehingga sulit untuk menemukan fokus yang tepat. Mintalah pendapat orang lain, seperti teman atau editor, untuk membantu Anda menemukan fokus yang tepat dalam tulisan Anda.

Senin, 06 Desember 2021

MENGENAL ISTILAH DIKSI PADA TULISAN




Bagaimana kabarmu?

Beberapa hari ini, berhubung saya dan seorang teman dari negeri seberang (Malaysia) sedang aktif bertukar pendapat mengenai beberapa hal mengenai menulis, ditambah lagi kami berdua sama-sama sedang mencoba untuk menerbitkan buku sendiri. Nah salah satu yang paling menarik bagi saya selama diskusi itu adalah mengenai diksi. Ada yang sudah paham mengenai apa itu diksi? Kalau belum, boleh sekali untuk lanjut membaca sampai habis.


Apa Itu Diksi?

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), diksi sendiri memiliki pengertian pilihan kata yang tepat dan selaras (dalam penggunaannya) untuk mengungkapkan gagasan sehingga diperoleh efek tertentu (seperti yang diharapkan).

Dari pengertian tersebut, mungkin kata yang perlu digaris bawahi adalah kata "pilihan" dan "gagasan". Ya, diksi digunakan untuk membuat gagasan yang sesuai dengan apa yang ingin penulis sampaikan dari kata yang ia pilih dalam tulisannya. 


Apa Fungsi dari Diksi?

Adapun fungsi diksi secara umum adalah untuk Membantu audiens/pembaca mengerti apa yang disampaikan penulis atau pembicara, menciptakan aktivitas komunikasi yang lebih efektif dan efisien, menyampaikan gagasan atau ide dengan tepat, dan menjadi lambang ekspresi yang ada pada suatu gagasan.

Namun, perlu diingat bahwa tulisan yang baik, bukan hanya tulisan yang terlihat menarik dari segi pilihan kata, tapi juga yang bisa "tersampaikan" kepada pembacanya. Mungkin bisa diibaratkan seperti sebuah kue cantik dengan berbagai hiasan dan begitu menggiurkan, tapi juga harus enak dan bisa dimakan. Begitu juga dengan tulisan.

Demikian sedikit pembahasan mengenai diksi, semoga bisa sedikit menambah pemahaman dan membantu kamu yang sedang suka-sukanya dengan dunia kepenulisan. Semangat menulisnya ya, hehe.


Salam,

A. A. Widarta

Senin, 11 Oktober 2021

TERNYATA PUISI DAN SAJAK ITU BERBEDA! MENANGGAPI TREND PUISI DAN SAJAK DI MEDIA SOSIAL

 

beda sajak dan puisi - aawidarta

Akhir-akhir ini minat terhadap tulisan-tulisan indah mulai terlihat peningkatannya. Bahkan buku-buku seperti makin sering muncul di etalase toko buku. Selain karena begitu mudahnya anak-anak muda untuk mengekspresikan tulisannya di berbagai media sosial, termasuk diantaranya instagram dan situs menulis online.

Terutama di Instagram sendiri, hashtag #sajak dan #puisi dan juga hashtag turunannya memiliki tingkat pengguna aktif yang sangat tinggi setiap harinya. Berhubung minat mengenai puisi dan sajak dirasa makin meningkat ke depannya, maka baiknya kita mengetahui hal mendasar terkait hal ini. Pertanyaan yang muncul pertama kali adalah:

“Apakah Sajak dan Puisi berbeda? Apa yang membedakannya?”

 

Apa itu sajak dan puisi?





Secara sederhana, sajak merupakan puisi, tapi puisi belum tentu sajak. Dikutip dari literasinusantara.com, sajak adalah sebuah puisi yang berdiri sendiri atau sifatnya individual. Makna dari sajak pun lebih luas ketimbang puisi. Penyebabnya adalah karena sajak lebih berkaitan dengan bunyi pada kalimat di dalamnya. Di dalam sajak, kata demi kata memberikan konotasi yang sama atau mirip, sehingga ada kesatuan makna yang dapat ditarik dalam satu larik sajak.

Secara bahasa, sajak adalah bentuk karya sastra yang teratur dan terikat dalam baris-barisnya (KBBI). Sementara itu Puisi diartikan sebagai ragam sastra yang bahasa terikat oleh irama, matra, rima, serta penyusunan larik dan bait. Puisi adalah jenis sastra, sedangkan sajak itu individu puisi.


Memahami sajak dan puisi lewat asal katanya



Untuk lebih mudah untuk membedakan antara sajak dan puisi, cara terbaik adalah dengan memahaminya melalui asal katanya. Kata puisi berasal dari bahasa Yunani, “poesis” yang berarti penciptaan. Puisi diartikan sebagai bentuk karya sastra yang disusun atas kata yang indah, bermakna dan mematuhi aturan yang mengikatnya. Pengertian puisi bersifat umum, sehingga puisi bisa saja muncul dalam sebuah karangan cerpen dan novel.

Sedangkan sajak berasal dari Bahasa Arab, “saj” yang memiliki arti sebagai karangan puisi. Sajak merupakan bentuk puisi yang berdiri sendiri atau bersifat individu. Pengertian mengenai sajak jauh lebih luas dibandingkan puisi. Hal ini disebabkan karena didalam sajak bunyi memiliki peranan penting. Antara satu kata dengan kata lainnya harus saling berasosiasi dalam persamaan bunyi. Dan pesan yang disampaikan juga tidaklah seperti puisi yang memiliki banyak makna tergantung dari penafsiran masing-masing orang yang menikmatinya.

 

Sehingga dapat disimpulkan...

Mungkin dapat dikatakan bahwa puisi ibarat sebuah keindahan. Sementara yang kita tahu, keindahan itu ada banyak sekali bentuknya, bisa beruba kelopak bunga, sayap kumbang dan lain sebagainya. Dan sajak adalah kupu-kupu yang menginterpretasikan keindahan itu.

Semoga dengan artikel singkat ini, kamu bisa lebih memahami apa itu puisi dan sajak ya. Selamat berkarya, dan teruslah merangkai kata.

 

Salam,

A.A.Widarta


Photos by Matheus Farias on Unsplash

Sabtu, 09 Oktober 2021

3 Cara Paling Efektif Untuk Promosikan Tulisan Wattpad Kamu

  



Para pejuang literasi, bagaimana kabarmu? Masih semangat menulisnya, atau justru sedang di fase bosan karena pembaca ceritamu tak kunjung bertambah? Tenang, hampir semua penulis mengalaminya. Apalagi kalau follower akun wattpad kita masih sedikit.

Sebenarnya, ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk membuat para pembaca mengunjungi karyamu. Tapi di sini saya hanya akan membagi 5 tips yang pernah saya coba, dan terbukti cukup ampuh. Kelima tips itu diantaranya sebagai berikut.


Pertama, Tulis di wall akun-akun besar

Promosi di akun besar
Promosi di akun dan follower yang banyak

Mungkin terdengar seperti membuat spam di akun lain, tapi ini telah dicoba, dan terbukti mendatangkan pembaca baru. Tapi pastikan pesan yang kamu tulis ringkas dan menarik, selain itu juga pastikan kalau pemilik akun wattpad mempersilahkan penulis lain untuk promosi di wall miliknya ya.


Kedua, Share ke Media Sosialmu



Jangan jadi biasa, jadilah luar biasa. Buat video kreatif tentang tulisanmu dan promosikan di story, reels dan feed instagram milikmu. Selain itu promosi di twitter dan tiktok juga sangat disarankan karena kemungkinan jangkauannya sangat luas. Pastikan videonya tetap pendek sekitar 8 detik namun harus memuat CTA (Call to Action) yang jelas ya.


Ketiga, Pastikan link cerita wattpad kamu sudah ada di bio


link wattpad di bio medsos
Link di Bio Akun media Sosialmu


Ini sangat penting, tapi sayangnya banyak dari kita yang melupakannya. Promosi sangat penting, tapi kamu harus memberi tahu mereka kemana harus pergi. Orang-orang tak cukup rajin untuk berusaha menemukan ceritamu di wattpad. Padahal bisa jadi ada dari sekian viewer media sosial yang tertarik setelah melihat promosi yang kamu lakukan, namun tidak berlanjut membaca ceritamu karena bingung harus baca di mana.


wattpad - The Stitches


Namun, dari ketiga metode di atas, tetap saja yang terpenting yang perlu kamu lakukan adalah terus menjadi penulis yang lebih baik dan semakin baik lagi ke depannya. Kualitas karyamu juga akan menentukan apakah mereka akan melanjutkan membaca ceritamu hingga tamat atau justru hanya sampai di bab satu saja. Semangat menulisnya ya.

Senin, 20 September 2021

Mengenal 4 Ciri Orientasi Pada Cerita Fantasi

 



Orientasi, Narasi dan Fantasi

Dalam sebuah narasi cerita, terdapat bagian-bagian yang membentuk cerita (disebut struktur narasi) tersebut, diantaranya orientasi, komplikasi, resolusi, evaluasi dan koda. Orientasi sendiri memiliki pengertian awal atau pengenalan dari sebuah cerita. Orientasi biasanya dipakai untuk menjelaskan perkenalan tokoh-tokoh di dalam cerita, suasana, waktu dan juga tempat. Tujuan dari orientasi sendiri adalah untuk membawa pebaca ke dalam cerita yang akan disampaikan dengan lebih baik. Untuk mengenali orientasi di dalam cerita, kalimat yang biasa digunakan untuk menggambarkan orientasi cerita, diantaranya seperti “pada jaman dahulu kala…”, “Suatu hari…”, “Pada suatu malam…”, dan lain sebagainya. Namun, semua itu tergantung kreatifitas dan pengarang sendiri, sebab ada banyak cara untuk menggambarkan orientasi pada cerita narasi.

Sementara itu, narasi memiliki pengertian sebagai suatu bentuk wacana yang berusaha mengisahkan suatu peristiwa atau kejadian seolah-olah pembaca tersebut melihat atau juga mengalami sendiri kejadian tersebut. Narasi adalah suatu teks yang mengisahkan suatu kehidupan dinamis di dalam suatu rangkaian waktu (Gorys Keraf). Sedangkan menurut Widjono H.S, narasi adalah uraian yang menceritakan sesuatu atau serangkaian tindakan, kejadian, keadaan, dengan cara berurutan dari permulaan sampai akhir sehingga terlihat rangkaian hubungan satu sama lain. Sehingga dapat disimpulkan bahwa narasi adalah karangan cerita baik itu berupa fiksi ataupun non-fiksi yang menceritakan atau menjelaskan suatu peristiwa secara detail berdasarkan runut waktu.

Selanjutnya, jika merujuk pada KBBI, fantasi memiliki pengertian sebagai gambar (bayangan) dalam angan-angan, khayalan dan atau daya untuk menciptakan sesuatu di dalam angan-angan. Oleh karena itu, berdasarkan pengertian tadi dapat disimpulkan bahwa cerita fantasi adalah cerita yang dikarang dan bersifat fiksi. Cerita fantasi yang mungkin paling familiar bagi kita adalah cerita Harry Potter karya JK Rowling, Fear Street karya RL Stine, dan lain sebagainya.


 

4 Ciri Orientasi pada Cerita Fantasi

Lantas, apa saja yang menjadi ciri Orientasi pada Cerita Fantasi? Adapun yang menjadi ciri-ciri dari orientasi cerita fiksi, diantaranya adalah:

a.       Pengenalan tokoh, latar, watak dan konflik,

b.      Berisi alur waktu,

c.       Berisi hubungan sebab akibat sehingga muncul masalah hingga masalah itu memuncak,

d.      Berisi penyelesaian masalah dari konflik yang terjadi,

 

Demikian penjelasan mengenai orientasi pada cerita fantasi, semoga bermanfaat.

Kamis, 18 Maret 2021

WRITER'S BLOCK ATAUKAH BURNOUT?



Hai apa kabar para pejuang literasi?

 

Jika kamu membaca tulisan ini dan tetap membacanya sampai akhir, kemungkinan besar kamu sedang mengalami hal yang sama dengan apa yang sedang aku alami beberapa minggu ini, burnout.

Awalnya aku hanya merasa bahwa sebenarnya aku hanya mengalami writer’s block, tapi entah kenapa rasanya ada yang berbeda dari biasanya. Normalnya, untuk kasusku, istirahat satu hari saja tanpa menulis, aku bisa pulih. Tapi ini tidak, sudah hampir dua minggu dan tetap saja rasanya ada yang aneh.

 


Apa itu writer’s block dan burnout?

 

Sebelum membahas perbedaan writer’s block dan burnout, kita harus paham dulu apa arti kedua istilah ini. Secara pengertian, writer’s block merujuk kepada kehilangan ide dan semangat untuk menulis. Dan biasanya hal ini tak menyebabkan kita kehilangan semangat untuk melakukan pekerjaan lain yang menuntut kreatifitas kita. Sementara burnout, berada di fase ujung writer’s block. Bisa diibaratkan seperti sebuah kehilangan semangat kreatif yang kronis. Akibatnya, untuk mengerjakan pekerjaan kreatif lain, rasanya seperti hambar, tak ada semangat sama sekali.

Dan ternyata yang saya alami, lebih menuju kepada burnout.

 


Bagaimana cara mengatasi writer’s block dan burnout?

 

Umumnya, writers block bisa diatasi dengan istirahat atau melakukan hal lain yang memicu kreatifitas otak kita, entah dengan berjalan-jalan, liburan atau menenangkan diri. Tapi lain cerita dengan burnout. Burnout harus ditangani dengan baik sebelum lebih parah dan menjadi depresi.

Salah satu cara mengatasi burnout adalah dengan mengambil jeda dari semua hal yang memaksa kreativitas. Burnout terjadi karena kita kelelahan baik secara mental maupun secara fisik, oleh sebabnya istirahat adalah pilihan yang tepat. Kedua, jika tak bisa benar-benar istirahat karena pekerjaan yang mendesak, cobalah dengan membuat prioritas untuk pekerjaan. Kita harus sadar bahwa tubuh kita juga ada waktunya untuk merasa lelah, maka mengerjakan satu pekerjaan di satu waktu akan membantu kita untuk memanfaatkan energi dengan baik, sehingga tak terlalu terbebani.

Ketiga, jika masih terasa berat, segera cari teman yang bisa dipercaya untuk curhat. Untuk beberapa orang, sekedar bercerita dan berbagi kisah dengan orang dekat bisa menyembuhkan lelah mental dengan baik. Maka jangan sungkan-sungkan untuk mencobanya.

 

Tetap semangat, mungkin kondisinya saat ini memang lebih mudah membuat kita jenuh bekerja dan kehilangan semangat. Tapi kita tak boleh berhenti semangat, semua pasti ada jalan keluarnya.

 

Salam,

A. A. Widarta

Minggu, 03 Maret 2019

Masih Takut Tulisanmu Bakal Dibully? Coba Cara Ini !




Ada banyak sekali alasan yang membuat kita berpikir berulang-ulang kali untuk menerbitkan tulisan kita. Selain faktor internal, tak bisa dipungkiri faktor eksternal juga punya andil besar membuat mimpi seorang penulis berbakat kandas. Bahkan sebelum sempat memulai. Nah, salah satu faktor eksternal yang paling sering diangkat adalah Bullying.

Loh, kok tulisan di bully?

Jangankan tulisannya, yang nulis juga bisa jadi bahan bully-an. Tapi apa hanya karena tulisan kita dicemooh satu-dua orang semangat kita untuk menulis langsung kendor? ya, jangan dong. Bisa jadi orang ke tiga justru memberikan komentar baik.

Nah, berikut ini tips untuk kamu yang masih takut untuk publish tulisanmu karena takut serangan dari tukang Bully.


Pertama, tutup telinga rapat-rapat.

Loh, bukannya meskipun telinga sudah di tutup, suara sekitar akan tetap masuk?
Nah, di sini maksud dari "tutup telinga rapat-rapat" bukannya di tutup beneran ya. Tapi sekedar makna kiasan saja. Artinya, jangan terlalu peduli dengan komentar negatif orang-orang. Meskipun mungkin apa yang mereka sampaikan ada benarnya, Tapi yang namanya manusia, pasti ada salahnya juga kan?


Kedua, ubah bully-an itu jadi bahan bakar semangatmu.

Berdasarkan dari pengalaman pribadi saya, dulu waktu jaman SMP juga tulisan saya di-bully oleh guru bahasa Indonesia saya. Tapi justru dari bully-an itu, entah bagaimana saya malah tergerak untuk terus menulis. bahkan hingga saat ini. Siapa sangka, hal negatif seperti kata-kata negatif, justru bisa menghasilkan sesuatu yang positif.


Ketiga, Ingat bahwa manusia itu pasti pernah keliru.

Ya, bisa jadi tulisanmu sebenarnya sudah bagus. Tapi mereka tak bisa atau tak mau mengakuinya. Percaya ataupun tidak, di dunia ini, meskipun sedikit, tapi pasti ada orang yang tak ingin melihatmu menjadi orang yang sukses. Maka dari itu, jangan terlalu memperhatikan ucapan buruk orang-orang (selagi kamu memang tidak menyimpang, ya).


Keempat, tulis saja dulu !

Faktanya, seburuk-buruknya tulisanmu, masih tetap bisa diperbaiki, jika kamu pernah menuliskannya. Bagaimana mungkin kamu bisa ngedit tulisan, kalo nyatanya sampai saat ini, tulisanmu belum pernah diketik, alias masih melayang di pikiranmu. hehe.

Intinya, tulis saja dulu. Toh, sebagus-bagusnya tulisan, masih tetap ada aja yang benci. Jadi yakin saja, meskipun andaikata tulisanmu memang buruk, pasti tetap ada yang suka dengan tulisanmu. Tapi ini tetap tak menutup kemungkinanmu untuk terus bertumbuh dan punya tulisan yang semakin baik.


Sekarang, tutup blog ini! Langsung tulis saja ceritamu itu ! Jangan nanti-nanti.

Ada pepatah bagus bilang " One day or Day one, You Choose !"

Salam,


A. A. Widarta

Rabu, 27 Februari 2019

2 Hal Yang Hanya Bisa Dirasakan Penulis Ketika Harus Mengakhiri Ceritanya





Tidak bisa dipungkiri bahwa setiap memulai cerita, kita tahu bahwa cerita ini akan berakhir. Apa kalian pernah dengar cerita yang tak pernah berakhir? mungkin ada ya (ada tidak?). Tapi yang pasti hingga saat ini saya belum mendengarnya.

Sebuah cerita haruslah memiliki akhir. Sebab kita tahu bahwa orang-orang yang membaca cerita kita menginginkan akhirnya. Apakah tokoh utama akan berakhir bahagia, atau justru berakhir tragis, pembaca tetap ingin mengetahuinya.

Nah, jika kamu juga pernah menulis cerita, kemungkinan besar kamu pernah merasakan hal-hal ini:


Pertama, terlanjur cinta pada tokoh-tokohnya

Ya, seperti beberapa tokoh dalam serial SIBLING dan SNEAK A PEAK yang baru saja selesai saya tulis di Wattpad. Rasanya untuk mengakhiri kisah mereka dan harus mengucapkan selamat tinggal, terasa sangat sulit. Tokoh-tokoh ini sudah terlanjur melekat di kepala dan jari.

Apalagi dalam pembuatan cerita, kita seolah sudah mengenal sifat masing-masing tokoh. Kisah sedihnya, bahagianya, dan rasa takut yang mereka alami, kita seolah sudah bersamanya. Tokoh-tokoh cerita itu sudah seperti teman dekat yang sudah berbagi banyak hal dengan kita.


Kedua, harus memulai cerita baru

Tidak hanya harus memulai cerita baru. Tapi kita juga harus segera memikirkan cara-cara yang tepat untuk membangun pembaca lagi. Ya, tidak semua pembaca yang menyukai cerita lama kita, akan serta-merta membaca cerita kita yang baru. Selain itu, kita juga harus memulai dengan tokoh-tokoh baru yang sifat-sifatnya juga masih baru buat kita. Sama seperti berkenalan dengan teman baru, menuliskan tentang tokoh baru juga akan membuat kita sedikit kepayahan.

Nah, ada yang merasakan hal-hal diatas juga?
Jika ada, maka bersabarlah dan berbahagialah, karena kamu tak sendirian, hehe...
Salam,

Rabu, 19 Desember 2018

2 ALASAN KAMU HARUS PROMOSIKAN TULISANMU





Bismillah,

Nulis kok harus promosi! Kita Penulis bukannya SPG!!

Kira-kira ada tidak dari teman-teman sekalian yang berpikir begitu? Harusnya ada ya, saya salah satunya. Tapi itu dulu. Awal saya menulis di Wattpad, saya membiarkan tulisan itu di sana, tanpa share lewat media online ataupun offline. Hanya menulis, publish, selesai! Lalu apa yang terjadi, dalam dua bulan, saya memutuskan untuk berhenti menulis disana. Alasannya satu, tidak ada pembaca sedikitpun. Sepi seperti kuburan, hehehe. Tapi sekarang saya sudah aktif menulis lagi, kok. Ayo buruan baca cerita saya disini.

Coba, apa yang paling diinginkan oleh penulis? Karyanya dibaca banyak orang, bahkan mungkin disebarkan, itu! Dan percayalah, sikap bodo amat dan merasa bahwa "jika sudah takdirnya, pasti pembaca akan datang sendiri" itu salah. Bagaimana mungkin karya kita akan dibaca, jika orang-orang, bahkan teman dekat kita tak tahu kalau kita menulis di sana. Atau lebih parahnya lagi, mereka tak tahu kalau kita adalah seorang penulis, dan memiliki karya! sungguh berbahaya.

Nah, berikut ini ada beberapa alasan mengapa kamu harus promosikan tulisanmu kemana-mana,


Pertama, Agar dunia mengenalmu!

Bagaimana orang akan tahu kalau kamu seorang penulis dan memiliki karya yang bisa dibaca, jika kamu sendiri tak memulai menyebarkannya. Ya, mungkin saudaramu tahu, teman dekatmu tahu. Tapi apakah kau hanya ingin tulisanmu dibaca lingkaran kecil ini saja?

Tentu tidak, bukan? Kamu pasti ingin menggapai banyak orang, membuat mereka tergerak untuk membaca tulisanmu, membaca pemikiranmu. Apalagi jika kamu bukanlah orang yang memiliki nama di industri ini.

Coba bayangkan, jika seorang penjual kripik hanya menaruh jualannya di meja depan rumah, tanpa tulisan ataupun tanda bahwa dia menjual kripik, tanpa memberi tahu tetangga atau anggota keluarga bahwa kau mulai berdagang kripik, apa yang terjadi kira-kira? Aneh kan? Jelas sekali aneh. Bisa jadi, bukannya laku dan ada yang membeli, orang-orang berpikir kripik itu hanya sedang di jemur di bawah matahari.


Kedua, Menarik pembaca lebih cepat!
Promosi membuat tulisanmu memiliki kemungkinan lebih cepat menemukan pemirsa. Kembali pada penjual kripik tadi, jika dia menaruh papan di dekat jualannya "Jual kripik pedas, murah!" . Tentu, orang-orang yang lewat akan lebih mudah menyadari bahwa kamu sedang berjualan. DItambah jika kamu promosi keliling komplek, akan lebih banyak lagi yang tahu, dan tertarik. Begitu juga dengan tulisan, promosi akan membuat banyak orang tahu dan kemudian tertarik untuk melihat karyamu.

Eh, jadi sebenarnya ini mau promosi tulisan apa jualan kripik ya? hehe

Tapi intinya sudah paham kan?
Ayo, tunggu apa lagi, buruan promosikan tulisanmu, biar pembacanya terus bertambah, dan semangatmu tumbuh lagi, hehehe...

Untuk pertanyaan atau pesan buku saya, bisa langsung DM di Instagram saya @a.a.widarta

Salam,

A. A. Widarta